Rabu, 30 Mei 2018

Menyambut Idul Fitri dengan Pakaian Baru


Hai Temans!

Masih ingat dengan lagu zaman old tentang baju baru di hari raya?  Syairnya kira-kira berbunyi begini :
“Baju baru Alhamdulillah
Tuk dipakai di hari raya
Tak punya pun tak apa-apa
masih ada baju yang lama”

Iya, lagu tersebut dinyanyikan Dhea Ananda cilik.  Mungkin hits sekitar 20 tahun lalu.  He-he.. Jadi ketahuan deh, umur saya!  Lagu itu entah kenapa selalu saya ingat syairnya. 

Memang menggunakan pakaian serba baru di hari Raya Idul fitri menjadi ciri khas muslim Indonesia.  Sepertinya merayakan Idul Fitri tanpa pakaian baru nggak afdhol.  Meskipun nggak ada tuntunannya dalam Islam.  Lihat saja pusat-pusat perbelanjaan, mall, Tanah Abang Jakarta, dan lain-lain semakin ramai mendekati hari raya.  Apalagi jika para pegawai sudah mendapat yang namanya THR.  Wah bertambah ramai deh pusat perbelanjaan.

Namun, saat ini sebenarnya sudah ada alternatif belaqnja mudah.  Toko online bersileweran mengiklankan berbagai perlengkapan lebaran.  Belum lagi, ibu-ibu yang berbisnis dengan berjualan di sosial media ikut meramaikan.  Cara belanja mudah, Temans tinggal pegang handphone, klik yang disukai dan bayar pakai mobile bangking.  Temans yang tidak punya mobile bangking, bisa melalui ATM.  Bahkan beberapa toko online saat ini sudah bisa melakukan transaksi pembayaran melalui Indomart atau Alfamart.

Gampang banget bukan?  Temans nggak usah berdesakan di mall atau di pasar.  Pakaian atau apa saja yang dibeli tidak kalah berkualitas.  Bahkan, terkadang harga bisa jauh lebih murah dibandingkan toko offline.

Nah, belanja lebaran yang sedang ini seperti ini sebenarnya kesempatan bagus buat ibu-ibu atau siapun yang punya kecenderungan untuk bisnis.  Hampir setiap barang yang dijual pada saat ini akan laris manis.  Coba Temans lakukan kalau belum percaya!

Sumber gambar : indblack.yukbisnis.com

Indblack sebagai salah produk fashion muslimah yang sedang berkembang pesat juga tidak menyia-nyiakan momen ini.  Melalui websitenya indblack.yukbisnis.com, facebook personal Teh Indari Mastuti dan dan IG beliau sold out dalam beberapa item yang dihasilkannya.  Indblack mengkhususkan pada handsock dan ciput langsing / putsing hitam awalnya.  Di bulan Ramadhan ini membuat handsock dan putsing putih untuk menyambut idul Fitri.  Semua distributor, agen, dan reseller ikut mendapatkan berkah rejeki di bulan Ramadhan kali ini.  Begitu pula dengan para pengrajin yang menjahit dan memasangkan desain Indblack secara handmade.  Berkah yang dirasakan bersama. 

Jadi, perlu nggak sih menyambut Idul Fotri dengan pakaian baru?  Selama rejeki Temans ada untuk itu, tidak masalah.  Tetapi jika tidak ada, jangan dipaksakan ya.. Toh, ketika bersilaturahim lebaran, orang tidak akan bertanya pakaian Temans baru atau tidak.


#Indblack
#Indscriptwriting
#Indscriptcreative  


Selasa, 08 Mei 2018

Monasku Indonesiaku

Monasku Indonesiaku

Sabtu, 5 Mei 2018 komunitas Emakpintar Jabodetabek mengadakan pertemuan atau istilah kerennya kopi darat, disingkat kopdar.  Sebuah pertemuan piknik ala emak-emak.  Duduk di Taman Monas, menggelar tiket, makan bersama, sharing, dan selesai.  Banyak pelajaran yang didapat dari pertemuan ini.  Apalagi founder Emakpintar, Teh Indari Mastuti ikut hadir mencharge semua yang hadir dengan semangatnya. 

Sudah beberapa tulisan sebelumnya membahas hal ini.  Yang ingin dibahas kali ini adalah tempat kopdar tersebut, Monas.  Yang ternyata, meskipun anggota kopdar bertempat tinggal di wilayah Jabodetabek, ada yang baru pertama kali ke Monas, atau sudah puluhan tahun tidak ke Monas.

Monas, merupakan tugu yang didirikan oleh pemerintahan Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno.  Dengan gedung yang menjulang tinggi dan puncak atasnya merupakan emas murni yang beratnya tidak terbayangkan.  Sejak itu, Monas menjadi ikon Kota Jakarta sekaligus Indonesia.

Monasku, Indonesiaku sampai kini masih menjadi ikon Indonesia yang hampir terlupakan oleh orang Jakarta sendiri.  Banyak yang berkunjung ke sini justru adalah orang-orang dari wilayah lain. Ironis bukan?  Padahal Monas merupakan tempat wisata murah meriah.  Wisata edukasi yang sangat menarik.  Yuk kita intip ada apa saja di Monas.

1. Taman dan Lapangan Luas

Pintu masuk Monas saat ini hanya satu di depan Balai Kota Jakarta.  Lapangan parkir terpisah dengan taman.  Pemisahan dibuat dengan pagar bertuliskan Lenggang Jakarta di depannya.  Setelah itu, kita akan melewati taman jajan Monas dan juga area bermain anak.
Sampai di dalam, akan ada lapangan sekaligus taman tempat kita bisa berpiknik.  Sampai sini tidak ada pungutan atau pembayaran tiket masuk.

2. Kereta Mini

Di dekat pintu masuk lapangan Monas ada halte naik kereta mini.  Kereta akan mengantarkan pengunjung ke tugu Monas.  Semakin siang akan semakin banyak antrian di halte kereta mini ini.

3. Museum Dongeng

Masuk tugu Monas bagian bawah, kita akan menemukan museum Indonesia.  Di sini kita akan melihat foto berbagai pahlawan dan mendengarkan banyak cerita rakyat dari Indonesia.

4. Museum Perjuangan
Museum ini tidak selalu terbuka untuk umum.  Di dalamnya ada biorama perjuangan rakyat Indonesia dari berbagai daerah.  Ada juga rekaman suara asli Ir Soekarno ketika membacakan naskah proklamasi.

5. Puncak Tugu Monas

Terakhir adalah puncak tugu Monas.  Jika hari masih pagi, kita masih dapat mengunjunginya sampai ke sini.  Jam 14, puncak sudah ditutup.  Dari sini kita dapat melihat berbagai pemandangan ibu kota sampai jauh.

Menarik bukan Tugu Monas dan sekitarnya.  Ada banyak suvenir khas Jakarta, makanan tradisional, dan alat transportasi di sekitar sini.  Rugi jika kita mengaku orang Jakarta tetapi belum pernah mengunjungi Monas.  Monasku Indonesiaku.

Wow Mengerjakan 1001 Pekerjaan Dalam Sehari

Wow Mengerjakan 1001 Kegiatan dalam Sehari

Lihat judul di atas, terbayang jauh.. Benar nggak sih ada orang yang bisa mengerjakan ratusan pekerjaan sekaligus?  Dan selesai semua?
Ternyata, menurut Indari Mastuti, founder Indscript Creative dan Enak Pintar dalam kopi darat Emak Pintar Jabodetabek, semua perempuan bisa melakukannya.  Bahkan banyak hal dilakukan tidak terasa.  Namun terkadang hal tersebut membuat ada pekerjaan yang terlupakan. 

Bagaimana cara mengerjakan semuanya tanpa lupa?  Di bawah ini tips dari Teh Indari Mastuti :

1.Melakukan Pencatatan

Di pagi hari, sebelum melakukan pekerjaan catatlah semua hal penting yang harus dilakukan selama sehari.  Catat semua hal dari yang paling kecil hingga besar.  Misalnya mencuci, menyetrika, mengirim email kepada siapa saja, menerima email, membaca, dan seterusnya.  Dengan pencatatan kita akan melihat hasilnya menakjubkan.  Ternyata ada ratusan pekerjaan yang kita lakukan setiap hari.  Ajaibnya, kita akan menemukan bahwa banyak waktu luang yang tersisa.  Istirahat bukan hal yang mustahil.  Satu lagi, dengan mencatat tidak akan ada pekerjaan yang tertinggal.

2.Tidur Awal dan Bangun Lebih Pagi

Agar dapat mengerjakan semua pekerjaan, membiasakan diri tidur awal dan bangun lebih pagi baik untuk ibu rumah tangga dan pekerja.  Jika kita sudah melakukannya secara rutin, anak akan mengikuti irama orang tua.  Bagi muslimah, ini akan menguntungkan.  Sholat malam atau sholat tahajud bisa dilaksanakan lebih sering.

3.Mengelompokkan Pekerjaan

Setelah terbiasa melakukan nomor satu dan dua, dengan sendirinya pekerjaan akan mudah dikelompokkan.  Pekerjaan perempuan sehari-hari dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu pekerjaan ibu rumah tangga sehari-hari, bisnis, kantor, dan aktivitas sosial. 

4.Mendelegasikan Pekerjaan

Beberapa pekerjaan yang tidak strategis bisa didelegasikan pada orang lain.  Misalnya, bisnis semakin maju, tentunya kita membutuhkan asisten rumah tangga untuk pekerjaan di rumah.  Semakin maju lagi, kita akan membutuhkan tim work.

5.Mencatat Ide

Terakhir, setelah semua dilakukan dan ada waktu luang, jangan lupa mencatat ide.  Bahkan ide status juga bisa dicatat, agar semua hal bisa konsisten.

Sebagian dari kita, mempunyai masalah sama.  Ibu rumah tangga, yang seakan-akan waktunya habis di rumah.  Jadi, apa salahnya mencoba tips di atas.  Selamat berkarya.  Semoga sukses.

Senin, 07 Mei 2018

5 Tips Mengatasi Anak Kecanduan Gadget


Sekarang ini, gadget menjadi masalah besar dalam dunia pendidikan.  Khususnya anak usia pra sekolah sampai usia sekolah.  Yah, gadget sekarang menjadi candu bagi siapa saja.  Tidak terkecuali, menimpa anak-anak usia balita.  Orang tua bingung, setiap memerlukan gadget, harus berebut dengan balita.  Padahal beberapa aktivitas tergantung pada gadget.  Pebisnis online, misalnya.

Sementara masalah kecanduan gadget pada anak usia sekolah lain lagi.  Gadget mengurangi waktu belajar, waktu bermain, bahkan waktu makan dan istirahat.  Belum lagi akibat psikologis dari menggunakan gadget untuk bermain games dan nonton YouTube.  Paparan pornografi mudah memasuki dunia anak.  Game-game tidak mendidik meraja lela.

Apa yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi hal di atas?  Setidaknya ada 5 tips mengatasi kecanduan gadget yang bisa diikuti dirangkum dari berbagai sumber.

1.  Kurangi Waktu dengan Gadget Secara Perlahan

Jika anak sudah terlihat sangat menyukai gadgetnya, lebih dari 3 jam sehari, dan sukar dialihkan, kurangi waktunya sedikit demi sedikit.  Buat perjanjian yang konsisten dengan anak.  Misalnya, jika pada balita, hanya boleh memegang gadget setelah mandi pagi dan sore.  Untuk anak usia sekolah diberi batasan waktu.  Awalnya anak akan tantrum, mengamuk dan menangis selama beberapa hari.  Seiring berjalannya waktu, mereka akan terbiasa.

2.  Alihkan dengan Aktivitas Lain

Alihkan dengan aktivitas lain yang disukai anak.  Jika anak laki-laki usia sekolah, mungkin bisa dimasukkan klub olahraga .  Sedangkan bagi balita, beri mainan seperti balok, mainan mobil Anda, mainan masakan, dan sebagainya.  Khusus untuk balita, tentunya pada jam-jam tertentu mereka harus ditemani dalam bermain.  Buatlah perjanjian, jika Bunda selesai mengerjakan A, kita bermain bersama.  Jangan seharian kita sibuk dengan pekerjaan sendiri.  Balita akan senang ditemani bermain.

3. Hadirkan Lingkungan Baru

Anak usia sekolah sesuai penjelasan di atas, diajak masuk klub olahraga.  Bisa juga diajak bermain dengan teman sebaya.  Undang teman sebaya bermain di rumah, tanpa membawa gadget.  Jangan khawatir rumah kita berantakan karenanya.  Bukankan lebih mudah membereskan bekas mereka bermain dibandingkan mengembalikan kebiasaan yang sudah kecanduan gadget?

4. Waktu Orang Tua Untuk Gadget Juga Dibatasi

Ingin anak tidak kecanduan gadget, tetapi orang tua berlaku sebaliknya?  Maka itu tidak mungkin terjadi.  Sebagai orang tua, kita juga harus memberi waktu khusus memegang gadget.  Beri pengertian pada anak, bahwa saat itu kita harus bekerja menggunakan gadget.  Tanpa pengertian dan konsistensi, yang kita inginkan tidak akan tercapai.

5. Memberi Anak Gadget Bila Saatnya Tiba

Anak diberikan gadget saat usia SD atau saat balita, berarti kita memberinya racun.  Akibatnya akan kita rasakan sendiri.  Berikan anak gadget saat mereka sudah mampu mengontrol perilaku.  Tidak perlu merasa tidak tega melihat anak tidak punya gadget sementara teman-temannya punya.  Setelah anak usia SMA minimal baru bisa diberikan gadget.  Anak usia ini umumnya sudah bertanggung jawab jika sebelumnya kita sudah memberi pendidikan tentang gadget yang baik.
Anak kecanduan gadget?  Cobalah tips di atas.  Semoga kita semua terhindar dari hal-hal negatif dampak teknologi.


#RKIPamulang
#AyoLebihBaik

Sumber foto : pixabay.com

Rabu, 02 Mei 2018

Sibuk dan Produktif

Pernahkah merasa sibuk?  Saya pernah mengalaminya.  Rasanya waktu 24 jam tidak cukup dalam sehari.  Padahal seharian hampir tidak pernah istirahat.  Namun tetap banyak pekerjaan yang terbengkalai.  Apakah sesuatu yang membuat sibuk selalu produktif?

Ternyata, sibuk tidak sama dengan produktif.  Bahkan, kegiatan yang membuat kita sibuk ternyata justru tidak produktif.  Lho?  Agar lebih jelas, kita lihat perbedaan antara sibuk dan produktif terlebih dahulu.

1.Waktu

Telah disebutkan di awal, bahwa orang yang sibuk merasakan waktunya tidak cukup 24 jam sehari.  Selalu ada pekerjaan yang belum selesai.  Sementara orang yang produktif tidak demikian.  Waktu 24 jam cukup baginya.  Banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan.

2.Multitasking

Multitasking dilakukan oleh orang yang sibuk.  Sambil mengerjakan tugas kuliah, menonton YouTube dan menuliskannya.  Orang yang produktif hanya mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu.  Misalnya, jam 7 sampai jam 8 mengerjakan tugas kuliah.  Selanjutnya jam 8 sampai jam 9 menonton YouTube untuk dituliskan.

3.Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai orang yang produktif jelas.  Seperti contoh di atas, menyelesaikan tugas kuliah di waktu jam 8 sampai 9.  Selesai dalam waktu 1 jam.  Orang yang sibuk, banyak target.  Terkadang tidak tahu tujuan yang ingin dicapainya.

Demikian perbedaan antara sibuk dan produktif, seperti dilansir dalam Chanel Mudakreatif.id.  Berarti kesibukan tidak membuat seseorang produktif.  Kegiatan produktif mempunyai arah dan tujuan yang jelas.  Manajemen waktu yang baik.  Sehingga semua pekerjaan selesai.  Hak tubuh untuk istirahat juga terpenuhi.  Pencatatan menjadi hal yang penting di sini.

Lalu, bagaimana dengan profesi ibu rumah tangga?  Termasuk kegiatan produktif atau kesibukan?  Jawabannya kembali pada diri masing-masing.  Jika ibu rumah tangga dapat mengatur waktunya dengan baik dan dapat menyelesaikan pekerjaan sehari-hari berarti produktif.  Sekali waktu ada kegiatan yang tidak terencana masuk ke dalamnya, bukanlah masalah. 
Ayo menjadi perempuan produktif dari rumah.  Bangga menjadi ibu rumah tangga.


#RumahKeluargaIndonesiaPamulang