Orang tua dan pendidik sering kali mengeluhkan bahwa anak sulit sekali memahami matematika. Sementara, bagi anak sendiri pelajaran ini sangat sulit. Bahkan, ada yang kemudian sangat membenci alias anti terhadap matematika. Padahal, pelajaran ini tidak dapat ditolak keberadaaannya. Hampir semua jurusan sekolah hingga perguruan tinggi ada materi berhitung dan sejenisnya.
Cara Mengajarkan Anak Matematika Sejak
Dini
Seharusnya, matematika dan berhitung memang diperkenalkan sejak dini sebagai pelajaran yang menyenangkan. Orang tua dan guru tidak hanya berharap anak pintar matematika di usia sekolah dsar. Di rumah atau di sekolah anak usia dini atau di taman kanak-kanak, konsepnya dapat diajarkan dengan cara-cara berikut.
1. Menggunakan Dramatisasi
Dramatisasi dilakukan dengan gerakan. Sebagai contoh, anak diminta melompat tiga kali secara bersama-sama. Lompatan tersebut dapat diulang-ulang dengan hitungan yang berbeda-beda.
2. Menggunakan Anggota Tubuh
Berhitung menggunakan anggota tubuh sudah diketahui sejak lama. Anak diajarkan mengetahui bahwa jumlah mata, telinga, dan tangan ada dua.
Di tingkat yang lebih tinggi anak sudah mulai dapat menghitung seluruh jari tangan mereka.
3. Menggunakan Mainan Anak
Ini merupakan cara yang paling disukai
anak. Ajaklah mereka menyusun balok, menderetkan mobilan, dan meletakkan
seluruh boneka yang dimiliki.
Berhitung menggunakan mainan anak dapat sekaligus mengajarkan anak konsep bentuk, lebih besar, lebih banya, hingga penumlahan dan pengurangan sederhana.
4. Menggunakan Buku Cerita
Sumber gambar: cintabuku.id
Anak Anda suka buku cerita? Ini juga
merupakan cara yang bagus untuk mengajarkan mereka berhitung sekaligus membaca
gambar. Hitunglah sesuatu yang ada di dalam gambar, seperti buah di atas pohon,
buah yang jatuh, orang di dalam dan di luar rumah, dan lain-lain.
Langkah Matematika Awal untuk Anak
Setelah mengetahui cara mengajarkan anak
matematika pada anak sejak dini, guru dan orang tua juga harus mengetahui
konsep matematika awal. Ini diajarkan sebelum anak belajar operasi hitung,
seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Konsep tersebut, yaitu:
- Berhitung ; anak dapat menyebutkan bilai satu, dua, tiga, dan seterusnya hingga dua puluh secara berurutan.
- Membilang; anak dapat berhitung dengan menunjukkan bendanta. Biasanya di tahap ini anak sering kali melakukan kesalahan, seperti berhitung lebih cepat dari benda yang ditunjuk atau sebaliknya.
- Mengenal beragam bentuk
- Mengenal angka
- Memahami pengelompokkan benda: sa besar, sana tempatnya, dan lain-lain.
- Memahami konsep lebih besar, lebih, sedikit, dan sama banyak.
- Mengenal simbol matematika
Setelah ketujuh konsep di atas dipahami,
barulah anak belajar penjumlahan dan pengurangan secara utuh. Jangan lupa, konsep operasi bilangan tersebut harus dipahami benar jika Temans ingin anak menyelesaikan soal cerita.
Ingat pula bahwa matematika sama dengan pelajaran lain. Tidak dihafal! Matematika merupakan pelajaran yang menggabungkan pemahaman konsep dan kemampuan berhitung. Anak akan berhasil di sini jika menyukai dan banyak berlatih.